Alpukat sering dijumpai dalam makanan sehari-hari, baik dalam sajian manis maupun gurih. Buah berwarna hijau ini kerap diolah sebagai jus, bagian dalam es campur, salad, avocado toast, hingga saus taco.
Karena kandungan nutrisi alpukat yang baik untuk tubuh, alpukat juga sering kali jadi pilihan menu untuk diet sehat. Diketahui, sepertiga alpukat atau sekitar 50 gram hanya mengandung 84 kalori. Kandungan alpukat lainnya yaitu termasuk kaya akan serat, kalium, dan antioksidan yang kuat sehingga bisa sekaligus mencegah kanker.
Karena variasi sajian serta rasa yang tidak terlalu manis dan warnanya yang hijau, beberapa orang meyakini alpukat adalah sayur. Anda mungkin jadi salah satu pendukung teori ini.
Namun, sebenarnya alpukat masuk ke dalam golongan yang mana, buah atau sayur?
Sebagaimana dilansir Healthline, meski tak semanis buah-buahan lain, alpukat termasuk dalam kategori buah. Ahli botani bahkan mendefinisikannya sebagai buah beri besar dengan satu biji.
Tanaman asli Meksiko ini tumbuh di pohon dengan iklim hangat. Karenanya, alpukat memiliki tekstur yang lembut, kulit tipis, daging yang tebal, dan berwarna hijau kehitaman.
Membedakan buah dan sayur
Sejatinya, tak ada cara formal untuk membedakan buah dan sayur. Namun ada beberapa dasar yang bisa menunjukkan golongannya sebuah jenis tanaman, masuk dalam sayuran atau sejenis buah.
Seperti dilansir Live Science, buah tumbuh dari bunga tanaman dan seringnya mengandung biji. Sedangkan sayuran biasanya terdiri dari batang, kuncup bunga, akar, atau daun. Benih berbiji seperti apel, labu, dan tomat, adalah buah-buahan.
Sementara, bagian tumbuhan akar seperti lobak dan kentang, serta dedaunan seperti selada, kangkung, dan bayam, masuk dalam jenis sayuran.
Perlu diingat, pedoman ini tak bisa ditetapkan secara mentah-mentah pada setiap tumbuhan yang Anda temui.
(mel/agn)Alpukat Termasuk Buah atau Sayur? - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment