Tidak sulit menemukan pisang, apalagi di Indonesia. Panganan satu ini bisa dimakan langsung, dibuat smoothies sehat, atau digoreng menjadi camilan bercita rasa gurih dan manis.
Rasa-rasanya tak sulit membayangkan kudapan dengan bahan baku pisang. Pisang juga mudah ditemukan di pasar, dan biasanya disandingkan dengan buah-buahan.
Namun tahukah Anda, bahwa sebagian orang mengatakan pisang bukanlah buah-buahan. Pisang juga disebut belum tepat dikategorikan sebagai buah apalagi sayuran. Beberapa orang menyebut pisang adalah rempah-rempah.
Menurut News, banyak jurnal belum bisa menjelaskan termasuk ke dalam kelompok apa si kuning satu ini. Namun pisang mungkin secara teknis bisa masuk dalam kategori buah-buahan sekaligus rempah-rempah.
Sebuah stasiun siaran di Amerika Serikat, PBS secara tegas mengatakan bahwa pisang sebenarnya bukan buah, meskipun orang-orang berpikir demikian.
Menurut keterangan PBS, pohon pisang lebih mungkin digolongkan ke dalam jenis rempah-rempah. Hal itu dikarenakan batang pohon pisang bukanlah batang kayu yang kokoh, melainkan lebih rapuh, segar, dan berair, mirip dengan tanaman jahe.
Namun jika menggunakan metode penggolongan buah dan sayur, pisangnya sendiri lebih tepat disebut sebagai buah-buahan karena tumbuh dari biji. Seperti diketahui bersama, bahwa benih yang tumbuh dari biji, digolongkan ke dalam buah-buahan.
Entah Anda menggolongkannya ke dalam kategori buah atau rempah-rempah, pisang tetaplah panganan yang bergizi dan baik untuk tubuh.
Dalam 100 gram pisang, terkandung air 67,8 gram, 128 kalori, 0,8 gram protein, 0,5 gram lemak, 30,2 gram karbohidrat, dan serat 8,1 gram. Selain itu, pisang juga kaya akan vitamin mineral yang baik buat tubuh.
Mengonsumsi pisang juga baik bagi pencernaan. Teksturnya yang lembut membuatnya mudah dicerna dan cepat menggantikan elektrolit yang hilang dari tubuh. Seperti dilansir Hello Sehat, makan pisang juga bisa menurunkan tekanan darah, menurunkan resiko stroke, dan meningkatkan stamina.
(mel/agn)Bukan Buah dan Sayur, Pisang Masuk Golongan Apa? - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment