Rechercher dans ce blog

Sunday, August 15, 2021

Jenis-Jenis Buah Berdasarkan Tingkat Kematangannya - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com – Mengonsumsi buah memberikan banyak vitamin dan mineral yang berguna bagi kesehatan manusia.

Buah yang dikonsumsi adalah buah yang matang, karena buah yang belum matang biasanya berasa asam ataupun pahit.

Namun tahukah kamu bahwa ada dua jenis buah berdasarkan tingkat kematangannya? Dilansir dari Food & Nutrition Magazine, pematangan terjadi ketika enzim seperti pektinase dan amilase memecah pati dan pectin yang melembutkan dan mempermanis buah.

Selain enzim tersebut, faktor lain yang memengaruhi kematangan buah adalah gas etilen. Berdasarkan kematangannya buah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu buah klimaterik dan buah non-klimaterik. Berikut penjelasannya:

Berdasarkan situs TNAU Agritech Portal, buah klimaterik adalah buah yang memasuki fase klimaterik setelah panen, yaitu mereka terus matang setelah dipetik. Hal tersebut terjadi karena buah klimaterik menghasilkan lebih banyak gas etilen yang bertanggung jawab pada pematangan buah.

Baca juga: Penyebab Buah Manis dan Asam

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Buah klimaterik yang telah dipetik dari pohonnya sebelum matang, dapat matang secara perlahan karena produksi etilen endogen (gas etilen dalam buah). Pematangan bisa berjalan lebih cepat jika buah terpapar gas etilen dari luar (etilen eksogen).

Saat buah klimaterik yang belum matang didekatkan dengan buah matang. Etilen dalam buah matang akan mengenai buah belum matang. Sebagai respon paparan etilen tersebut, buah yang belum matang akan meningkatkan produksi etilen endogen dan respirasi sehingga buah lebih cepat matang.

Sehingga buah klimaterik yang dipertik sebelum matang, akan mengalami pematangan perlahan. Setelah buah matang, barulah buah akan mengalami pembusukan.

Contoh buah klimaterik adalah apel, manga, papaya, kiwi, tomat, pisang, pir, aprikot, alpukat, jambu, jambu biji, nangka, sapote, markisa, blewah, suku, ara, nektarin, cherimoya, sapodilla, durian, manggis, sirsak, papaya, cempedak, dan kesemek.

Adapun buah non-klimaterik adalah buah yang tidak melanjutkan proses pematangan setelah dipetik. Jika buah klimaterik masih bisa matang setelah dipanen (diambil dari pohonnya).

Buah non-klimaterik hanya dapat matang jika dibiarkan menempel pada induknya dan tidak matang jika dipetik sebelum waktunya.

Baca juga: Kenapa Durian Dijuluki Raja Buah?

Vijay Paul dan teman-teman dalam jurnal The Fading Distinctions Between Classical Patterns of Ripening in Climateric and Non-Climateric Fruit the Ubiquity of Ethylene (2012) menyebutkan buah non-klimaterik tidak matang sebagai respon terhadap gas etilen eksogen, kecuali untuk degradasi klorofil seperti pada buah jeruk dan nanas.

Artinya walaupun buah non-klimaterik dipapari gas etilen dari buah yang matang, maka buah tidak merespon etilen tersebut. Tidak akan terjadi kenaikan produksi etilen endogen ataupun pematangan secara perlahan pada buah non-klimaterik.

Sehingga saat buah non-klimateri dipetik dari pohonnya sebelum matang buah tersebut tidak akan pernah matang. Jika dibiarkan buah akan membusuk tanpa pernah matang.

Contoh buah non-klimaterik adalah semua spesies beri (strawberry, ceri, blackberry, raspberry, dan sebagainya), jeruk, anggur, nanas, leci, melon, terong, mentimun, delima, lengkeng, okra, kacang polong, zaitun, labu, semangka, belimbing, kakao, dan kurma.

Adblock test (Why?)


Jenis-Jenis Buah Berdasarkan Tingkat Kematangannya - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Anak Buah SBY Bawa Pesan Jelang Anas Urbaningrum Bebas: Mulailah Hidup Baru yang Lebih Baik - Tribun Bali

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Anak buah Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) di Partai Demokrat , Andi Arief memberikan pesan khusus pada Anas...