JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda menanam tomat di pekarangan rumah dan sudah berbuah, coba perhatikan buah tomat Anda. Apakah ada retak pada buah tomat yang ditanam?
Jika ya, buah tomat retak disebabkan permasalahan pada penyiraman atau air. Dilansir dari Taste of Home, Sabtu (18/9/2021), tanaman yang disiram secara tidak konsisten, mengering dan kemudian mengalami musim hujan tiba-tiba akan menyebabkan buah tomat retak atau terbelah.
Saat air menjadi lebih tersedia untuk tanaman tomat yang kering, buah merespon dengan menyerap sebanyak mungkin air.
Baca juga: 5 Tips Mencegah Tanaman Tomat Terbelah
Pada saat yang sama, kulit buah tomat tidak dapat mengikuti jumlah pertumbuhan dan terbelah di bawah tekanan dari dalam. Ini sering terjadi pada buah tomat yang hampir matang.
Ada dua jenis retakan yang terbentuk dari kenaikan air secara tiba-tiba, yakni radial dan konsentris.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Retakan radial muncul di bagian atas tomat dekat ujung batang dan retakan konsentris membentuk serangkaian cincin di bagian atas buah. Retakan ini cenderung kurang menonjol daripada retakan radial dan sembuh, meninggalkan cincin cokelat tipis.
Apakah buah tomat yang retak bisa dimakan?
Jawabannya, bisa. Jika Anda memperhatikan buah tomat dengan cermat, Anda akan mengetahui retakan atau robekan baru saat melihatnya. Petik tomat segera.
Baca juga: Penyebab Tanaman Tomat Layu Setelah Hujan Lebat dan Cara Mengatasinya
Meski belum matang, tetap panen agar retakan tidak semakin parah. Tomat akan terus matang dari pokok tanaman, meskipun mungkin tidak terlalu manis.
Setelah matang, bilas, potong bagian yang terbelah dan nikmatilah. Akan tetapi, jika tomat berbau busuk, maka dapat digunakan sebagai kompos.
Cara mencegah agar buah tomat tidak retak
Anda dapat mencegah buah tomat retak di kemudian hari dengan memperhatikan penyiraman tanaman melalui tips sederhana ini.
Siram tanaman tomat secara konsisten. Tanaman tomat suka sekitar satu inci air per minggu masuk ke zona akar, bukan dedaunan.
Baca juga: Cara Membasmi Hama Tanaman Tomat dengan Sabun Cuci Piring
Anda juga dapat menggunakan mulsa. Lapisan mulsa dua hingga tiga inci yang tersebar di bawah setiap tanaman membantu retensi kelembapan dan pengendalian gulma.
Selain itu, perbaiki drainase tanah. Pada waktu tanam, masukkan kompos ke dalam tanah untuk membantu air bergerak melalui tanah dan menjauh dari akar tanaman.
Setelah hujan deras, tanah yang padat menahan air di sekitar akar, meningkatkan kemungkinan tomat retak atau membelah.
Mengapa Ada Retak pada Buah Tomat yang Ditanam? Penyebab dan Solusinya - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment