Gejala yang perlu diketahui ketika anak mengalami alergi buah
9 September 2021
Buah merupakan makanan sehat yang diperlukan bagi tubuh. Hal ini karena buah kaya akan kandungan vitamin dan nutrisinya yang baik untuk tubuh. Sehingga buah seringkali menjadi salah satu makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari.
Walaupun buah sangat baik untuk dikonsumsi, buah juga dapat menjadi boomerang bagi kesehatan beberapa orang, terutama bagi orang yang memiliki alergi buah.
Alergi buah adalah suatu kondisi dimana tubuh menolak untuk menerima zat yang terkandung di dalamnya karena dianggap berbahaya bagi tubuh.
Biasanya hal ini terjadi karena tubuh menghasilkan sistem imun Imunoglobulin E atau IgE yang diubah menjadi antibodi. Antibodi IgE ini akan berperan ketika melawan zat yang dianggap berbahaya bagi tubuh, biasanya terjadi ketika tubuh mengalami reaksi alergi.
Berikut Popmama.com rangkum penyebab terjadinya alergi dan tanda-tanda terjadinya alergi buah pada anak. Hal ini berguna bagi mama agar dapat mengatasi apabila terjadi alergi buah pada anak. Simak penjelasannya yuk, Ma!
1. Adanya sindrom alergi oral
Alergi buah terjadi karena adanya beberapa buah yang mengandung protein tertentu. Biasanya ini terjadi apabila buah memiliki protein yang mirip dengan protein penyebab terjadinya alergi.
Alergi oral atau yang biasa disebut dengan pollen-food allergy syndrome biasanya terjadi pada makanan yang mengandung protein pada rumput, ragweed, mugwort atau birch.
Namun, terkandung pula dalam beberapa buah seperti apel, pisang, melon, persik, semangka, dll.
Editors' Picks
2. Mengalami perubahan reaksi pada kulit
Anak yang terkena alergi buah akan mengalami beberapa gejala. Lalu gejala tersebut sering terjadi pada kulit, pernapasan dan juga pencernaannya.
Anak yang mengalami alergi biasanya mengalami ruam dan kemerahan pada kulit. Ruam ini biasanya terjadi karena gatal yang dialami pada sekujur tubuh sehingga menyebabkan timbulnya kemerahan pada tubuh.
Akibat dari adanya gatal yang menyebar ke tubuh membuat anak sering kali menggaruknya dengan kuat. Tentu hal ini dapat menimbulkan luka pada kulit anak karena kuku yang tajam atau terlalu kuat ketika sedang menggaruknya.
Maka dari itu, Mama harus memperhatikan si Kecil agar tidak terjadi luka atau reaksi yang lebih parah pada anak.
3. Terjadinya pembengkakan di area mulut
Selain menyebabkan beberapa reaksi pada kulit, anak yang mengalami alergi buah juga kerap mengalami pembengkakan.
Pembengkakan ini umumnya terjadi di sekitar area mulut. Misalnya seperti bibir, lidah, gusi, tenggorokan, langit-langit dan bagian dalam mulut.
Pembengkakan ini mengakibatkan anak menjadi kesulitan saat hendak menelan makanan. Hal ini karena pembengkakan yang terjadi menutup rongga mulut dan membuat makanan yang telah dihancurkan di mulut menjadi sulit melewati kerongkongan karena adanya pembengkakan.
Akhirnya, makanan yang akan ditelan menjadi terhambat dan kerongkongan pun menjadi sakit. Bahkan tidak jarang pembengkakan ini juga sampai terjadi ke tulang pipi hingga ke telinga. Selain terjadi pembengkakan, mulut juga kerap mengalami rasa terbakar dan menyengat.
4. Mengalami masalah pernapasan
Rongga mulut yang membengkak tidak hanya membuat anak kesulitan dalam menelan makanan. Namun, anak juga dapat mengalami kesulitan dalam bernapas.
Hal ini karena saluran udara yang biasa dilewati pada rongga mulut sulit masuk ke dalam tubuh. Ini terjadi karena saluran pernapasan menjadi tertutup karena adanya pembengkakan.
Adanya pembengkakan ini mengakibatkan saluran pernapasan yang biasanya dilewati menjadi lebih sempit dan pasokan udara yang dihirup menjadi lebih sulit untuk masuk ke rongga mulut.
Tidak hanya itu, gejala yang terjadi juga menyebabkan anak mengalami sakit flu seperti bersin dan pilek. Akibat mengalami flu, tentu membuat anak lebih kesulitan lagi bernafas ditambah adanya pembengkakan di area mulut.
5. Terjadinya gangguan pencernaan
Orang yang mengalami alergi terhadap buah-buahan tidak hanya mengalami masalah pada pernapasan dan ruam pada kulit saja lho, Ma! Masalah lain yang dihadapi juga terdapat pada masalah pencernaan. Adanya alergi membuat anak juga mengalami sakit perut dan mual-mual.
Hal ini karena protein yang terjadi pada pollen-food allergy syndrome.
Protein pada pollen-food allergy syndrome tidak terlalu mampu dalam menahan panas dan juga asam di perut. Sehingga menyebabkan perut menjadi sakit dan mual karena adanya asam tersebut.
Tidak jarang pula orang yang mengalami alergi buah juga mengalami muntah hingga diare.
Beberapa gejala umum ini biasanya hanya terjadi selama beberapa detik dan menit. Alergi ini dapat hilang secara cepat tanpa memerlukan perawatan yang cukup serius.
Hal ini karena protein yang terdapat pada buah dapat terpecah secara cepat melalui air liur. Biasanya reaksi terhadap alergi buah-buahan ini terjadi lebih besar pada anak diatas 10 tahun dan dewasa. Namun, memungkin kan pula untuk dapat terjadi pada si Kecil.
Nah, itu dia tanda-tanda alergi buah yang terjadi pada anak. Alergi buah sekiranya dapat mempengaruhi sekitar enam hingga delapan persen anak-anak yang berada dibawah usia tiga tahun.
Menurut beberapa penelitian, apabila alergi buah terjadi pada si Kecil hal ini dapat menunjukkan bahwa alergi tersebut cenderung akan dibawa terus hingga dewasa nanti.
Maka, perlu bagi Mama untuk memeriksakan anak mama ke dokter untuk menjalankan tes alergi. Hal ini agar Mama mengetahui langkah dan cara pencegahan apa yang harus dilakukan sebelum si Kecil terkena alergi buah
Baca juga:
Penyebab dan Tanda-Tanda Alergi Buah pada Anak - Popmama.com
Read More
No comments:
Post a Comment