RASANYA sudah lazim sekali menemukan anak-anak di sekitar kita yang membenci sayur dan buah. Bahkan saya sendiri saat kecil juga paling tidak suka sayur.
Buah masih lumayan enak, ada rasa manis dan asamnya, tapi sayur apa enaknya? Pahit, 'langu', dan cuma kambing yang seharusnya memakan dedaunan seperti itu, bukan manusia, pikir saya dulu.
Tapi beranjak dewasa, saya paham bahwa kebiasaan saya menghindari sayur itu bisa berakibat fatal jika diteruskan. Pernah suatu kali saya menderita sembelit yang sangat menyiksa.
Tak terpikirkan untuk mengkonsumsi obat pencahar, saya pun minum air putih banyak-banyak dan memperbanyak konsumsi serat makanan melalui buah dan sayur. Akhirnya 'plong' lagi deh.
Sejak itu saya benar-benar kapok, berusaha memperhatikan pola makan dengan lebih baik lagi agar keluhan konstipasi tak berulang dan makin parah.
Saat ini kebiasaan menghindari sayur dan buah juga masih ada, setidaknya di lingkungan sekitar saya yang bisa saya amati. Anak-anak pembenci sayur dan buah pun digelontor orang tua mereka dengan multivitamin lengkap saban hari. Alasannya: "Ya udah nggak papa nggak makan sayur buah kan multivitamin bisa menggantikannya."
Tunggu dulu, apa betul pemikiran seperti itu?
Satu sanggahan untuk pola pikir semacam ini adalah apapun yang bisa dikupas biasanya lebih baik dari yang dikemas. Ambil saja contoh, buah mangga potong segar lebih baik dan sehat dikonsumsi daripada manisan mangga yang sudah dicampur gula kadar tinggi sebagai pengawet.
Lalu ikan tangkapan segar relatif lebih baik dikonsumsi daripada ikan yang sudah dikalengkan dan dijual di etalase toko karena ikan kalengan sudah ditambahi garam, minyak dan zat-zat lain untuk membuatnya lebih tahan lama disimpan sebelum dikonsumsi.
Dalam sebuah penelitian dari University of East Anglia yang hasilnya dipublikasikan bulan lalu, ditemukan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi asupan yang seimbang dan sehat termasuk di dalamnya konsumsi sayur dan buah segar memiliki kesehatan mental yang lebih baik secara keseluruhan daripada anak-anak pembenci sayur dan buah.
VIDEO PILIHAN
Satu Manfaat Konsumsi Buah dan Sayur Segar yang Tak Bisa Digantikan Multivitamin Termahal Sekalipun - Kompasiana.com - Kompasiana.com
Read More
No comments:
Post a Comment