Rechercher dans ce blog

Sunday, October 3, 2021

Bolehkah Kita Mengonsumsi Buah dalam Jumlah Banyak? - IDNTimes.com

Buah-buahan mengandung vitamin dan nutrisi penting bagi tubuh dan merupakan bagian penting dari pola makan bergizi seimbang. Selain itukandungan serat dan cairannya juga membantu memberikan atau meningkatkan rasa kenyang.

Pada kebanyakan orang, konsumsi buah dalam jumlah banyak mungkin tidak akan menimbulkan risiko kesehatan. Namun, ini akan berbeda bila seseorang memiliki kondisi medis tertentu yang memengaruhi sistem pencernaan atau metabolisme. Pada kondisi ini, seseorang diharuskan untuk membatasi asupan buah sesuai anjuran dokter.

Jadi, apa yang terjadi bila kita mengonsumsi buah terlalu banyak? Apa saja manfaat sehat dan potensi risikonya? Dirangkum dari beberapa sumber, simak penjelasannya di bawah ini, ya.

1. Manfaat mengonsumsi buah secara teratur

Bolehkah Kita Mengonsumsi Buah dalam Jumlah Banyak?ilustrasi buah blueberry (unsplash.com/Davies Designs Studio)

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), buah dan sayur dalam pola makan sehat bergizi seimbang bisa membantu kita menurunkan berat badan atau mempertahankannya. Secara umum buah-buahan bebas kandungan kolesterol, rendah lemak dan sodium, serta sebagian besar rendah kalori.

Senyawa yang terkandung dalam buah-buahan dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke. Adapun konsumsi buah secara teratur sebagai bagian dari diet seimbang dapat membantu:

  • Mengontrol tekanan darah
  • Meningkatkan kesehatan pencernaan
  • Melindungi tubuh dari jenis kanker tertentu

2. Mungkinkah mengonsumsi buah terlalu banyak?

Bolehkah Kita Mengonsumsi Buah dalam Jumlah Banyak?ilustrasi makan buah-buahan (pexels.com/ Daria Shevtsova)

Umumnya buah mengenyangkan. Meskipun demikian, faktanya kebanyakan orang tidak mengonsumsi buah secara cukup. Ini didukung oleh survei yang diterbitkan dalam jurnal Current Developments in Nutrition tahun 2020. Dikatakan kalau sebanyak 37 persen orang dewasa tidak mendapat asupan buah dan sayur yang cukup.

Sementara itu, pertimbangan utama beberapa orang terkait konsumsi buah adalah kandungan gula di dalamnya. Banyak awam menganggap bila mengonsumsi terlalu banyak gula (buah) akan meningkatkan kadar lemak dan menyebabkan berat badan naik.

Anggapan tersebut ditepis oleh sebuah riset dalam jurnal Nutrients tahun 2016. Riset ilmiah telah mencatat penelitian secara konsisten yang menunjukkan sebagian besar buah memiliki efek antiobesitas. Ini karena buah mengandung vitamin, fitokimia, air dan serat, serta cenderung rendah kalori.

Baca Juga: #GiziLokal: Manfaat Daun dan Buah Kersen bagi Kesehatan

3. Buah vs jus buah

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Bolehkah Kita Mengonsumsi Buah dalam Jumlah Banyak?ilustrasi menyiapkan jus buah (pexels.com/ Mikhail Nilov)

Buah yang dijadikan jus mungkin akan menghilangkan beberapa kandungan serat dan padatannya. Ini justru akan menghasilkan minuman yang tinggi gula. Selai itu, jus buah cenderung kurang mengenyangkan dibanding bila kamu mengonsumsinya dalam bentuk utuh.

Beberapa penelitian pun tidak menyarankan konsumsi jus buah yang kandungan gulanya tinggi terlalu banyak, khususnya bagi anak-anak. Bila sering mengonsumsi jus buah yang tinggi gula, maka ini dapat meningkatkan risiko kondisi tertentu, seperti sindrom metabolik.

4. Pertimbangkan asupan buah secara bijak

Bolehkah Kita Mengonsumsi Buah dalam Jumlah Banyak?ilustrasi buah jeruk (pexels.com/cottonbro)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, buah mengandung serat, air, dan gula. Kombinasi serat, cairan, dan gula pada buah mungkin menjadi efek pencahar alami yang dapat menyebabkan diare untuk sebagian orang.

Sementara itu, penderita diabetes juga harus memperhatikan asupan makanan yang dapat memengaruhi kadar gula darahnya. Itulah kenapa beberapa orang dengan diabetes mungkin khawatir terhadap konsumsi buah terlalu banyak.

Menurut laporan dalam jurnal Diabetes Care tahun 2014, gula dalam buah utuh tidak memiliki efek yang sama seperti gula olahan. Konsumsi buah utuh justru dapat membantu mengontrol gula darah dengan lebih baik, selama penderita diabetes menjaga asupannya sekitar 12 persen dari jumlah kebutuhan kalori harian mereka.

5. Konsumsi buah yang ideal

Bolehkah Kita Mengonsumsi Buah dalam Jumlah Banyak?ilustrasi buah-buahan segar (pexels.com/ Michelle Reeves)

Menurut Kementerian Pertanian Amerika Serikat (USDA), perempuan dewasa sebaiknya mengonsumsi 1,5 sampai 2 cangkir jus buah setiap hari, sementara laki-laki dewasa 2 sampai 2,5 cangkir dengan batas usia sampai 60 tahun. Namun, rekomendasi tersebut tidak bisa menjadi patokan untuk semua orang.

Kebutuhan konsumsi buah pada setiap orang pada dasarnya bervariasi tergantung:

  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Berat badan
  • Tinggi badan
  • Aktivitas fisik
  • Kondisi kesehatan

Studi dalam International Journal of Epidemiology tahun 2017 menjelaskan, mengonsumsi buah dalam jumlah yang lebih tinggi memiliki efek perlindungan yang lebih besar terhadap kesehatan.

Buah merupakan bagian penting untuk membantu menyukseskan keberhasilan diet sehat seimbang. Ragam kandungan nutrisinya memberi dampak positif terhadap kesehatan tubuh secara menyeluruh. Sudah sepatutnya kita sadar akan pola hidup sehat khususnya dari segi menu makanan yang dikonsumsi. Untuk itu, jangan lupa makan buah dengan teratur, ya!

Baca Juga: 7 Buah yang Kurang Cocok Dikonsumsi Saat Diet, Batasi Asupannya!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Adblock test (Why?)


Bolehkah Kita Mengonsumsi Buah dalam Jumlah Banyak? - IDNTimes.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Anak Buah SBY Bawa Pesan Jelang Anas Urbaningrum Bebas: Mulailah Hidup Baru yang Lebih Baik - Tribun Bali

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Anak buah Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) di Partai Demokrat , Andi Arief memberikan pesan khusus pada Anas...