Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut jumlah pelanggaran hasil cukai meningkat, dengan dominasi pelanggaran berasal dari hasil tembakau. Tercatat pada akhir 2021 terdapat 1.221 tindakan, naik dari tahun sebelumnya, yakni 819 penindakan.
Ani, akrab sapaannya, menyatakan pelanggaran cukai tembakau menjadi pelanggaran nomor satu sebesar 47,49 persen dan diikuti pelanggaran barang lain sebesar 25,58 persen.
Melihat data itu, Ani mewanti-wanti anak buahnya di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk mengetatkan pengawasan, terutama dengan kenaikan cukai rokok 12 persen tahun depan.
"Pelanggaran hasil cukai ada kenaikan sedikit dan ini akan menjadi faktor bagi jajaran Bea dan Cukai untuk melakukan pengawasan, terutama dengan kenaikan cukai hasil tembakau," ujarnya pada konferensi pers APBN KiTa, Selasa (21/12).
Khusus untuk cukai tembakau, pelanggaran didominasi oleh cukai tembakau polos sebesar 86 persen, diikuti oleh cukai saltuk 5,8 persen, cukai palsu 5,5 persen, dan lainnya.
Selain hasil tembakau dan barang lain, penindakan lain yang masuk dalam daftar 10 penindakan terbanyak adalah kendaraan air sebesar 6,87 persen dan minuman yang mengandung etil alkohol (MMEA) sebesar 5,9 persen.
Kemudian penindakan narkotika, psikotropika dan prekursor (NPP) sebesar 4,9 persen. Lalu, produk tekstil dan produk tekstil (TPT) sebesar 1,67 persen.
Selanjutnya, pelanggaran obat sebesar 1,7 persen, bibit/benih tanaman sebesar 1,51 persen, kendaraan darat 1,3 persen, besi dan baja 1,17 persen, dan mesin sebesar 1,02 persen.
Menurut Ani, pengawasan tidak hanya berperan melindungi masyarakat, namun sekaligus melindungi penerimaan negara lewat cukai.
Ia mencatat per November ini total penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp232,25 triliun atau 108 persen dari target APBN. Pencapaian tersebut tumbuh 26,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya.
Khusus untuk cukai pertumbuhan tercatat sebesar 10,84 persen. "Saat ini kita sudah mengumpulkan Rp232,25 triliun, bea cukai sudah melewati target," pungkas Ani.
(wel/bir)Pelanggaran Hasil Cukai Meningkat, Menkeu Wanti-wanti Anak Buah - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment