Sadarkah kita? Indonesia menghasilkan sampah makanan rata-rata 184 kilogram (kg) per orang per tahun pada 2019, berdasarkan hasil penelitian Waste4Change. Artinya, dalam sehari kita membuang setengah kilogram sampah makanan.
Sampah makanan di sini bukan sekadar sisa makanan di piring saja, melainkan juga food loss atau sampah yang dihasilkan mulai dari bahan makanan dipanen hingga didistribusikan ke konsumen, termasuk bahan makanan di kulkas yang membusuk dan terbuang percuma karena kesalahan metode penyimpanan.
Perkara membeli itu mudah. Kita belanja ke pasar atau swalayan, tetapi lupa mengecek detail buah dan sayuran yang masih tersisa di rumah, mungkin masih ada yang tersembunyi di barisan belakang lemari es.
Kita lupa bahwa sayuran dan buah harus disimpan dengan benar, supaya tetap segar dan aman dikonsumsi. Beberapa jenis sayuran dan buah ada yang bagus disimpan di lemari es, ada yang perlu dimatangkan dulu sebelum disimpan di lemar es, dan ada yang cuma bisa disimpan pada suhu kamar atau di tempat sejuk.
Berikut adalah beberapa hal perlu diperhatikan supaya sayur dan buah tidak cepat busuk saat kita melakukan food preparation.
1. Buah dan sayur tidak boleh digabung
Jangan menyimpan buah dan sayuran secara berdekatan di dalam kulkas. Kalau kita menaruh kotak sayur di barisan paling bawah, maka letakkan buah di barisan tengah lemari es.
Buah-buahan umumnya menghasilkan gas etilen yang berfungsi layaknya hormon pematang. Gas ini mempercepat pembusukan, misalnya pada sayuran yang berada di dekatnya.
2. Sayuran perlu bernapas
Jika kita menyimpan sayur dalam wadah tertutup, lapisi dulu dasar wadah dengan kertas atau tisu yang agak tebal. Jika kita menyimpan sayuran dalam plastik, buat beberapa lubang di kantong plastiknya terlebih dahulu. Sayuran membutuhkan ruang untuk sirkulasi udara, atau mereka akan membusuk lebih cepat.
Kita juga bisa mengupas 1-2 siung bawang putih utuh untuk dimasukkan ke dalam kotak atau plastik tempat menyimpan sayuran hijau. Bawang putih utuh adalah pengawet alami yang bisa memperlambat aktivitas metabolisme yang menunda pembusukan.
3. Jangan mencuci sayur dan buah
Jangan mencuci sayuran dan buah ketika hendak disimpan ke dalam lemari es. Itu membuat mereka lebih cepat membusuk.
Sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, sawi, bok choy, lobak, dan sayuran hijau lain yang biasanya berkelompok sebaiknya dibuang pangkal atau akar batangnya sebelum disimpan ke lemari es. Lepaskan juga karet gelang yang mengikatnya jika ada. Mereka bisa tahan disimpan lebih dari sepekan.
4. Perhatikan jenis sayur dan buah yang disimpan
Bawang putih dan bawang merah sebaiknya disimpan pada suhu kamar dalam wadah terbuka. Jangan mengupasnya sebelum digunakan. Bawang putih dan bawang merah boleh digabung.
Kentang lebih bagus disimpan di tempat agak gelap dan sejuk, tetapi bukan di lemari es. Udara dingin dan lembab mengubah pati kentang menjadi gula yang bisa memengaruhi rasa juga teksturnya.
Simpan kentang dalam kantong dilapisi kertas. Jauhkan kentang dari bawang atau buah-buahan, seperti apel dan pisang yang mengeluarkan gas etilen dan memicu kentang cepat bertunas.
Wortel bisa disimpan dalam kulkas dengan memotong bagian pangkalnya terlebih dahulu. Wortel bisa ditaruh dalam wadah atau plastik zip-lock maksimal dua pekan.
Mentimun sebetulnya bermusuhan dengan suhu dingin karena bisa mengerut. Mentimun hanya bisa disimpan dalam kulkas tidak lebih dari tiga hari. Mentimun juga sensitif terhadap gas etilen, sehingga kita perlu menjauhkannya dari pisang, melon, tomat, apel, dan buah lainnya.
Seledri dan daun bawang tetap renyah jika disimpan dalam lemari es setelah dibungkus dengan kertas atau aluminium foil, bukan plastik wrap ya. Seledri dan daun bawang juga bisa direndam pangkalnya dengan air dalam botol kaca terbuka.
Tomat bisa disimpan dalam kulkas. Usahakan bagian pangkalnya yang masih tersisa daun menghadap ke bawah atau dasar wadah, bukan ke atas. Tujuannya supaya kelembaban tidak berkumpul di pangkal tomat dan memicu pembusukan.
Pisang sebaiknya tidak disimpan bersamaan satu sisir di dalam kulkas. Pisahkan pisang satu per satu, kemudian bungkus dalam plastik atau pisahkan dengan kertas, baru taruh dalam satu wadah. Ini akan mengurangi emisi gas etilen, sehingga seluruh pisang akan matang lebih lambat dan tidak cepat benyek.
Mom blogger yang menjadikan ketiga anaknya inspirasi utama dalam menulis.
Supaya Sayur dan Buah tak Cepat Busuk Saat Food Preparation - Republika Online
Read More
No comments:
Post a Comment