Rechercher dans ce blog

Saturday, March 5, 2022

Perbedaan Sayur dan Buah Organik dan Non Organik, Manfaatnya Bagi Kesehatan - Gaya Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Sayur dan buah organik dan non-organik umumnya berbeda dari segi gizi dan kesehatan. Sebab proses tanam yang cukup berbeda, sayur dan buah non-organik ditanam menggunakan pupuk kimia dan insektiskda, sedang organik tidak.

Perbedaan Tanaman Organik dan Non-Organik

Merangkum Hari Mitti di situs harimitti.com, berikut 7 perbedaan lain dari tanaman organik dan non-organik:

1. Tampilan

Buah dan sayur organik memiliki warna dan tampilan lebih segar, dan biasanya memiliki bercak noda dan bentuknya tidak terlalu sempurna. Sementara buah dan sayur non-organik umumnya berbentuk sempurna, karena efek bahan kimia dan pupuk buatan.

2. Rasa

Secara umum, makanan organik rasanya lebih enak dibanding makanan non-organik. Ini karena makanan organik ditanam menggunakan tanah bernutrisi baik dan bebas dari bahan kimia buatan. Selain itu, makanan organik biasanya memiliki aroma yang lebih enak dibanding makanan non-organik.

3. Nutrisi

Buah dan sayuran organik lebih bergizi dan sehat daripada makanan non-organik. Makanan organik memiliki lebih banyak vitamin, mineral, enzim, dan zat gizi mikro daripada makanan yang ditanam secara komersial karena tanah dipelihara dengan praktik pertanian berkelanjutan.

Rata-rata, makanan yang ditanam secara organik menyediakan 21 persen lebih banyak zat besi, 27 persen lebih banyak vitamin C, 29 persen lebih banyak magnesium, dan 13 persen lebih banyak fosfor daripada buah dan sayuran ditanam non-organik.

4. Ramah Lingkungan

Beberapa orang memilih organik karena berkelanjutan dan ramah lingkungan. Praktik pertanian organik dirancang untuk memberi manfaat bagi lingkungan dengan mengurangi polusi dan melestarikan kualitas air dan tanah. Memilih untuk makan buah dan sayuran organik tidak hanya baik untuk tubuh tetapi juga baik untuk lingkungan.

5. Manfaat kesehatan

Dalam kasus buah dan sayuran non-organik, pestisida dan pupuk kimia digunakan untuk meningkatkan produksi. Bahan kimia ini telah terbukti menyebabkan sejumlah penyakit dan mungkin menempatkan tubuh pada risiko kesehatan yang lebih besar.

Di sisi lain, buah dan sayuran organik memiliki kualitas nutrisi yang lebih tinggi daripada makanan non-organik karena ditanam secara alami. Mengkonsumsi makanan organik akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga akan mencegah penuaan dini.

6. Pestisida dan pupuk kimia

Ini adalah perbedaan paling nyata antara makanan organik dan non-organik. Praktik pertanian organik tidak menggunakan metode pertisida dan pupuk kimia untuk menyuburkan atau mengendalikan gulma dan serangga. Karena, petani organik menggunakan pupuk alami seperti pupuk kandang atau kompos untuk memberi makan tanah dan tanaman, serta membuang gulma dengan mencabutnya.

Kadang, dalam praktik produksi sayur dan buah non-organik, penjual menggunakan perwarna agar sayur atau buah terlihat baru dan segar. Serta menggunakan insektisida dan pupuk kimia saat masih proses tanam.

7. Harga

Produk organik seringkali lebih mahal daripada non-organik. Harga yang lebih tinggi karena praktik pertanian organik lebih rumit, dan minim hasil panen.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Hobi Tanaman Organik, Berikut 6 Manfaat Pertanian Organik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Adblock test (Why?)


Perbedaan Sayur dan Buah Organik dan Non Organik, Manfaatnya Bagi Kesehatan - Gaya Tempo.co
Read More

No comments:

Post a Comment

Anak Buah SBY Bawa Pesan Jelang Anas Urbaningrum Bebas: Mulailah Hidup Baru yang Lebih Baik - Tribun Bali

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Anak buah Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) di Partai Demokrat , Andi Arief memberikan pesan khusus pada Anas...