Aneka kue atau makanan khas suatu daerah bisa menjadi pilihan buah tangan untuk teman dan sahabat bagi pemudik. Salah satunya onde-onde yang menjadi jajanan khas Mojokerto.
Kue bulat bertabur wijen itu bisa dijumpai di toko Onde-onde Bo Liem Empunala, Jalan Empunala nomor 43, Kelurahan Balongsari, Magersari, Kota Mojokerto. Onde-onde di tempat ini sangat layak untuk menjadi oleh-oleh keluarga di kampung halaman. Karena kenikmatannya yang benar-benar berkualitas.
Sebagai gambaran saja, onde-onde buatan generasi ketiga keluarga Bo Liem ini mempunyai kulit yang lembut dan gurih bertaburkan wijen. Sebab adonannya menggunakan tepung ketan berkualitas dicampur gula pasir dan garam. Wijen yang digunakan diimpor dari India.
"Keempukan kulitnya hanya bertahan satu hari karena bahannya tepung ketan. Kalau lebih dari sehari, lebih baik dihangatkan dulu sebelum dimakan," kata Pemilik Toko Onde-onde Empunala, Elly Christiana (41) kepada detikJatim di lokasi, Minggu (8/5/2022).
Istri Krisna (41) ini juga menjaga kualitas isian onde-onde buatannya. Ibu anak satu ini memilih kacang hijau impor dari Tiongkok untuk isian onde-onde. Adonan kacang hijau hanya dicampur dengan gula dan garam.
Penggorengan onde-onde juga menggunakan prosedur yang ketat dan bisa disaksikan langsung para pengunjung. Mulai dari menggunakan minyak goreng berkualitas, pembatasan maksimal 250 onde-onde sekali goreng agar matangnya merata hingga penggorengan pada suhu 150 derajat celcius selama 15 menit.
Wajan yang digunakan juga khusus karena berukuran jumbo. Wajan ini berisi 54 liter minyak goreng. Elly menjamin onde-onde Bo Liem buatannya masih fresh karena ia melakukan beberapa kali penggorengan setiap harinya.
"Kami sangat menjaga kualitas rasanya sehingga bahan-bahan selalu ada quality control. Hampir setiap proses produksi kami cicipi terus," jelasnya.
Onde-onde Bo Liem Mojokerto/ Foto: Enggran Eko Budianto
|
Onde-onde Bo Liem Empunala mampu bertahan sampai 3 hari. Sehingga masih tepat untuk oleh-oleh saat mudik lebaran. Selain kacang hijau, pembeli juga bebas memilih onde-onde dengan isian keju, cokelat, durian, pisang dan taro atau ketela ungu.
Harga Onde-onde Bo Liem Empunala masih sebanding dengan kualitas rasanya. Yaitu Rp 53 ribu per kotak berisi 10 onde-onde varian original kacang hijau. Sedangkan varian campur dibanderol Rp 63 ribu per kotak isi 10 onde-onde. Harga masing-masing varian selain kacang hijau juga Rp 63 ribu per kotak.
"Biasanya kalau orang tua-tua sukanya yang original kacang hijau. Anak-anak muda lebih suka campur," terangnya.
Tidak hanya itu, gerai Onde-onde Bo Liem Empunala juga memproduksi beberapa kue kering. Yaitu keciput, ontok yuyu, stik bawang dan bidaran. Untuk keciput kemasan 250 gram dipatok Rp 21 ribu, sedangkan kemasan 500 gram Rp 42 ribu.
"Aneka camilan lainnya di toko kami adalah titipan dari produsen lain," ungkapnya.
Toko Onde-onde Bo Liem Empunala sangat mudah ditemukan. Detikers cukup menggunakan Google Maps dengan kata pencarian Boliem Jr yanik. Selain itu, lokasinya dekat dengan jalan nasional maupun exit tol. Yakni hanya sekitar 6,1 Km atau 14 menit dari exit tol Penompo dan sekitar 14 menit atau 6 Km dari exit tol Mojokerto Barat.
Untuk mampir ke tempat ini, para pemudik dari arah Surabaya maupun Jombang yang melalui jalur arteri bisa menggunakan pedoman simpang 4 Sekarputih, Kelurahan Kedundung, Magersari, Kota Mojokerto. Dari persimpangan ini cukup menuju ke barat sekitar 2,4 Km atau 6 menit perjalanan menggunakan mobil.
Gerai oleh-oleh ini buka setiap hari pukul 07.15-18.00 WIB. Selama libur Hari Raya Idul Fitri akan tetap buka kecuali H+7 sampai H+10 lebaran.
Simak Video "Penampakan Kobaran Api yang Melahap Pabrik Mebel di Mojokerto"
[Gambas:Video 20detik]
(fat/fat)
Dear Pemudik, Jangan Lupa Beli Onde-onde Khas Mojokerto untuk Buah Tangan Ya! - detikcom
Read More
No comments:
Post a Comment