BUKAMATA - Ketergantungan Indonesia terhadap buah-buahan import cukup tinggi. Tahun 2021, tercatat, impor buah Indonesia mencetak rekor tertingginya dalam 10 tahun terakhir.
Data tersebut berdasarkan laporan Departemen Pertanian AS (USDA) semester pertama 2022. USDA merilis informasi bahwa pada tahun 2021, Indonesia mengimpor 710.867 MT buah segar senilai USD1,1 miliar atau Rp16,3 tiruliun. Jumlah tersebut tertinggi sejak 2012.
Indonesia tercatat mengikuti berbagai kesepakatan perdagangan bebas. Di dalam regional Asean, maupun dengan negara mitra Asean. Juga, dalam mekanisme kerja sama kesepakatan bilateral.
"Meski Indonesia menghasilkan beragam buah tropis, permintaan buah segar impor terus meningkat," demikian laporan USDA dikutip dari CNBCIndonesia Selasa (13/9/2022).
USDA mencatat buah-buahan utama yang diimpor termasuk pir, apel, mandarin, dan anggur, yang bersama-sama menyumbang 87% dari total volume impor buah Indonesia.
"Buah impor populer lainya termasuk buah-buahan tropis. Seperti, lengkeng, leci, jeruk, lemon, kiwi, plum, stroberi, ceri, dan persik," lebih lanjut laporan USDA.
Sementara itu, sumber impor buah segar Indonesia tahun 2021 menurut catatan USDA adalah dimonopoli China dengan porsi 72% terutama pir, apel, anggur, mandarin (jeruk), sisanya berasal dari , Thailand 8%, Pakistan 5%,AS 4% dan Australia 4%.
"Negara-negara tersebut memiliki tarif nol preferensial untuk buah mereka ekspor ke Indonesia seperti apel dan anggur, yang juga produk ekspor utama AS ke Indonesia," tulis USDA.
Wow! Konsumsi Buah Impor Indonesia Capai Rp16, 3 T Pertahun - Bukamatanews.id
Read More
No comments:
Post a Comment