Liputan6.com, Jakarta Buah-buahan adalah sahabat manusia karena memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Tak hanya mencukupi gizi, buah juga berperan untuk mencegah penyakit.
Memiliki kandungan yang kaya akan nutrisi seperti serat, vitamin & mineral bersama dengan kandungan protein dan air membuat buah-buahan adalah makanan yang penting dikonsumsi tubuh, setidaknya 400 gram per hari agar tubuh sehat.
Melansir laman Timesofindia, Senin (12/12/22) menurut Dr. Archana Batra, ahli diet dan pendidik diabetes bersertifikat, "Banyak orang salah mengonsumsi buah, yang mungkin lebih berbahaya daripada manfaatnya jika tidak diperbaiki."
Terkadang, sebagian orang tidak sadar melakukan beberapa kesalahan saat mengonsumsi buah, dengan menggabungkannya dengan beberapa hal lain atau mengonsumsinya di malam hari. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan saat makan buah:
1. Menggabungkan buah dengan yang lainnya
Diketahui bahwa buah itu lebih cepat rusak daripada makanan lainnya. Sehingga, jika dikombinasikan dengan makanan lain, dapat menyebabkan terbentuknya racun dalam tubuh yang dikenal dengan nama ama.
Hal ini disebabkan bahwa makanan pasangan dapat memperlambat pencernaan. Buah harus tetap berada di perut selama makanan terberat yang dibutuhkan untuk dicerna, membuat penyerapan nutrisi menjadi sulit.
Dan itu mulai berfermentasi dalam cairan pencernaan, yang biasanya beracun dan dapat meningkatkan kemungkinan penyakit dan kondisi kesehatan lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya mengonsumsinya secara terpisah.
2. Mengonsumsi buah di malam hari
Dianjurkan untuk menghindari segala jenis makanan apapun untuk dikonsumsi sekitar 2-3 jam sebelum tidur, karena hal itu dapat mengganggu sistem pencernaan. Dan tentu ini juga berlaku untuk buah.
Mengonsumsi buah tepat sebelum tidur berpeluang besar mengganggu tidur, karena melepaskan banyak gula yang meningkatkan energi, di saat tubuh seharusnya istirahat.
Di malam hari, kemampuan kita untuk menyerap dan mengasimilasi nutrisi berkurang secara signifikan. Selain itu, makan buah larut malam dapat menyebabkan gejala keasaman.
3. Segera minum air
Seringkali terjadi, tidak hanya dikalangan anak-anak, bahkan orang dewasa pun terlihat langsung minum air putih setelah makan buah. Padahal, perlu diketahui bahwa minum air setelah makan buah dapat menyebabkan tingkat pH sistem pencernaan menjadi tidak seimbang, terutama mengonsumsi buah dengan kandungan air yang tinggi seperti semangka, melon, mentimun, jeruk, dan stroberi.
Hal ini disebabkan karena buah yang mengandung banyak air dapat mengubah keseimbangan pH dengan mengurangi keasaman lambung. Sehingga, para ahli memperingatkan bahwa hal itu harus dihindari, jika tidak dapat menyebabkan penyakit serius seperti diare atau kolera.
4. Tidak memakan kulitnya
Hal yang kerap dilakukan sebagian besar orang saat hendak memakan buah ialah mereka justru membuang kulitnya secara sia-sia. Padahal, sebagian besar kulit buah-buahan dapat dikonsumsi karena memiliki kandungan yang tersembunyi di baliknya, yakni vitamin dan antioksidan. Tak sedikit kulitnya seringkali merupakan bagian terbaik.
Seperti contohnya, menurut penelitian, pada kulit apel terdapat serat yang tinggi, vitamin C, dan juga vitamin A. Sehingga dengan mengonsumsi kulitnya, bahkan dikatakan mampu untuk menurunkan risiko obesitas dan kanker.
Jarang Disadari, Ini Kesalahan yang Sering Kita Lakukan Saat Makan Buah - Liputan6.com
Read More
No comments:
Post a Comment