REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang terbiasa memulai hari dengan secangkir kopi. Ada juga yang memilih teh atau air putih, dan sebagian lagi mungkin memilih segelas jus yang enak dan menyegarkan. Namun sayangnya, di pasaran ada banyak jus olahan yang alih-alih menyehatkan malah bisa merusak kesehatan secara keseluruhan dan bahkan menyebabkan kenaikan berat badan seiring waktu.
Jus olahan itu biasanya memiliki satu jebakan yang sama, yakni banyak gula tambahan, yang bisa berdampak serius pada tubuh. Ahli diet bersertifikat Megan Wong mengatakan bahwa jus buah yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi dan bentuk gula rafinasi lainnya bisa mempersulit penurunan berat badan.
“Gula tambahan yang ditemukan dalam varietas olahan ini dapat berdampak serius pada kesehatan Anda dari waktu ke waktu, dan dapat menyebabkan hingga lemak perut,” kata Wong seperti dilansir dari She Finds, Kamis (15/12/2022).
Menurut Wong, gula tambahan merupakan kalori kosong yang berarti tidak mengandung nutrisi penting namun tetap berkalori tinggi. Tidak hanya itu, ketika Anda mengonsumsi gula, tubuh akan menggunakannya untuk energi. Tetapi jika Anda mengonsumsi lebih banyak dari yang dibutuhkan, maka itu akan disimpan menjadi lemak.
Untuk alasan ini, Wong mengingatkan penting membaca label nutrisi sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu. Gula tambahan dapat dicantumkan sebagai sirup, molase, atau kata yang diakhiri dengan 'osa' (seperti fruktosa, glukosa, maltosa, sukrosa, atau dekstrosa).
Lantas, berapa banyak gula yang harus dikonsumsi? Wong mencatat bahwa pedoman Amerika Utara menyarankan agar asupan gula tambahan setiap individu kurang dari 10 persen dari total kalori harian. Namun, menurutnya itu masih terlalu berlebihan. Jika ragu, sebaiknya hindari gula sebisa mungkin terutama di pagi hari.
Alih-alih minum jus olahan, cobalah menggunakan jus hijau segar tanpa tambahan gula. Cara itu, kata Wong, jauh lebih menyehatkan.
“Sangat penting bagi Anda untuk menjauhi gula tambahan. Anda mungkin terkejut betapa besar perbedaan yang dapat terjadi pada kesehatan secara keseluruhan saat Anda berhenti mengonsumsinya,” kata Wong.
Jebakan Jus Buah Olahan Justru Sulit Turunkan Berat Badan - Republika Online
Read More
No comments:
Post a Comment