TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Meraup pundi-pundi rupiah dengan berjualan permainan viral lato-lato yang kini, sudah menjamur dalam kurun waktu terakhir.
Warna bola yang berwarna-warni dimainkan dengan tangan sehingga menghasilkan bunyi yang khas antarbola yang diadu.
Salah seorang penjual lato-lato, Dara (23), mengatakan, kini, ia ikut berjualan latto-latto, setelah sebelumnya berjualan baju.
"Antusias masyarakat dengan permainan ini sangat tinggi, dari semua kalangan anak-anak dan dewasa ramai membelinya," ujarnya, saat ditemui Senin sore (2/1).
Ia menuturkan, harga yang dibanderol Rp 10 ribu. Selama dua pekan terakhir, ia meraih keuntungan hingga jutaan rupiah. "Selain berjualan di pinggir jalan, dijual secara online di beberapa e-commerce," ujar Dara.
Ia menuturkan, penjualan lato-lato di salah satu platform media sosial tiktok sangat digandrungi oleh khalayak ramai.
Baca juga: Hari Guru Nasional di SMAN 1 Terisi Indramayu Diramaikan Permainan Tradisional yang Nyaris Punah
"Paling best seller-nya di e-commerce itu lato-lato glow in the dark, bisa menyala saat keadaan gelap. Sedangkan jualan langsung warna lato-lato yang mencolok," jelasnya.
Penjual lain di Jalan Majalaya, Oding (49) menuturkan, dalam sehari ia bisa menjual 100 buah lato-lato. "Kalo saya tidak bisa memainkannya, hanya berjualan," ujarnya sambil tertawa renyah.
Baca juga: Rehat Mengatur Lalu Lintas, Polisi dan Pol PP di Jatinangor Sumedang Main Tangkas Lato-lato
Menurut Oding, peluang berjualan barang viral harus dimanfaatkan untuk meraih keuntungan. Meski demikian, berjualan barang viral tidak akan berjangka panjang.
"Saya sebenarnya berjualan buah-buahan, karena lagi rame, jadi beralih. Harga awal waktu viral bisa dijual Rp 15 ribu, sekarang harga turun, jadi Rp 10 ribu karena banyak yang jualan juga," jelasnya.
Baca juga: Sedang Ramai Permainan Lato-lato, Ternyata Ini Sisi Positifnya, Ibu-ibu Malah Senang
Oding menuturkan, mendapatkan Lato-Lato, ia membeli kepada toko mainan yang kemudian dijual kembali.
Wildan (10) mengatakan, ia mempunyai tiga koleksi lato-lato di rumahnya.
"Melihat teman sekitar memainkannya, jadi ikut-ikutan mencoba. Sekarang sudah bisa main lato-lato karena tiap hari dimainkan," ujar Wildan.
Wildan menuturkan, masa libur sekolah saat ini, ia bersama temannya sering berkumpul untuk memainkan Lato-Lato. "Ada Lato-Lato yang berat, kalau dimainkan jadi susah. Jadi harus sering dipraktekkan agar bola latto-lattonya ringan tidak kaku," pungkasnya.
Baca juga: Malam Tahun Baru 2023 Bikin Bahagia Pedagang Lato-lato di Majalengka, Dagangannya Laris Manis
Dikutip dari Tribun Video, permainan viral ini, sempat dimainkan oleh Joko Widodo dan Ridwan Kamil saat sedang berada di kawasan Pasar Baru Subang dan Pasar Pujasera Subang. (*)
Dijual Rp 10 Ribu Per Buah, Pedagang Lato-lato di Majalaya dalam Sehari Bisa Laku 100 Buah - Tribun Jabar
Read More
No comments:
Post a Comment