SRIPOKU.COM, MURATARA - Kolang kaling banyak diburu masyarakat, termasuk di Kabupaten Muratara saat bulan Ramadan untuk dijadikan menu berbuka puasa.
Masyarakat lokal menyebut buah kolang kaling dengan nama buah beluluk.
Buah yang merupakan biji muda pohon aren ini sering dijadikan bahan campuran olahan minuman atau makanan manis.
Untuk menu berbuka puasa, beluluk biasanya diolah menjadi kolak, es buah, hingga manisan.
Mengolah buah beluluk menjadi menu minuman atau makanan sebenarnya tidak begitu sulit.
Namun bila kurang tepat cara memasaknya, bisa membuat teksturnya kurang empuk, terasa asam, hingga mudah basi.
Berikut ini cara memasak buah beluluk agar enak ala warga Kabupaten Muratara.
Tina, pengrajin beluluk di Kelurahan Muara Rupit, Muratara mengatakan memasak buah tersebut agar enak dan tak mudah basi sebenarnya mudah.
"Mudah cara mengolahnya, tapi hati-hati karena bisa membuat kita gatal-gatal," ujarnya, Senin (20/3/2023).
Dia menjelaskan, pertama-tama rebus terlebih dahulu buah pohon aren hingga lebih kurang tiga jam.
Setelah direbus, buah tersebut dibelah lalu ambil isinya, yakni beluluk.
"Itu kalau kita mengolah dari buah arennya, tapi sekarang banyak jualan buah beluluknya di pasar," ujar Tina.
Menurut dia, ada banyak cara memasak buah beluluk agar enak, empuk, tidak kecut atau mudah basi.
Terlebih lagi bila hendak dibuat menjadi es buah atau kolak untuk menu berbuka puasa, tentunya harus enak.
Mengolah Buah Kolang Kaling Agar Empuk tak Mudah Basi Ala Warga Muratara, Menu Khas Berbuka Puasa - Sripoku.com
Read More
No comments:
Post a Comment