Rechercher dans ce blog

Saturday, April 3, 2021

Pandemi Covid, Ekspor Buah Segar Malah Naik 30,31 Persen 22 menit lalu - idxchannel

IDXChannel - Selama masa pandemi Covid-19 di 2020, terdapat sebesar USD 389,9 juta nilai realisasi ekspor buah-buahan segar dan olahan. Lebih detail, ekspor buah-buahan segar saja di tahun 2020 sebesar USD 96,3 juta, meningkat sebesar 30,31% dibanding tahun 2019.

Produk olahan nanas memberikan kontribusi ekspor terbesar dibanding buah segar dan olahan lainnya, yaitu sebesar 70,30%. Sedangkan untuk ekspor buah-bahan segar, ekspor pisang memberikan kontribusi sebesar 6% terhadap total ekspor buah-buahan segar.

“Terdapat 5 negara tujuan utama ekspor utama produk buah-buahan Indonesia, yaitu RRC, Hongkong, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Pakistan,” ujar Sekretaris Kementerian Bidang Perekonomian, Susiwijono, saat penanaman perdana pengembangan komoditas hortikultura di Desa Pulung, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.

Namun dalam pengembangan hortikultura di Indonesia, masih terdapat masalah dan tantangan seperti lemahnya Sumber Daya Manusia (SDM) dan kelembagaan petani, terbatasnya modal, kurangnya pendampingan dan inovasi teknologi, serta rendahnya daya saing dan kurangnya akses pasar. Oleh karena itu, kerja sama kemitraan dengan petani perlu didorong agar petani dapat terbantu dalam merancang pola produksi hingga pemasaran sehingga petani menjadi mandiri dan tangguh.

Sebagai program prioritas, Kemenko Perekonomian akan mengkoordinasikan melalui integrasi kebijakan, yaitu penyediaan lahan melalui optimalisasi kebijakan pemanfaatan lahan Perhutanan Sosial, peningkatan produksi, mutu dan daya saing produk, dan peningkatan akses pembiayaan petani melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Selain itu, peningkatan akses pasar melalui e-commerce, dukungan logistik, pembangunan sarana prasarana/infrastruktur transportasi, serta dukungan kebijakan tarif dan perdagangan internasional juga menjadi prioritas yang dilakukan Kemenko Perekonomian.

Model kemitraan dengan PT Great Giant Pinneapple (GGP) merupakan salah satu contoh terobosan strategi untuk membangkitkan animo petani pisang untuk terjun ke dalam agribisnis berorientasi ekspor. Namun demikian, pola kemitraan ditekankan pada pendekatan Creating Shared Value (CSV) yaitu keterpaduan peran dari semua pihak yang terlibat untuk memberikan nilai tambah.

Hingga saat ini, pengembangan kawasan hortikultura berorientasi ekspor telah dilakukan di 5 (lima) lokasi, yaitu Kabupaten Tanggamus-Lampung, Kabupaten Jembrana-Bali, Kabupaten Bener Meriah-Aceh. Sementara di Provinsi Jawa Timur antara lain Blitar dan Bondowoso, dan hari ini di Kabupaten Ponorogo dikembangkan kawasan yang serupa di lahan seluas 2 hektare.

Penanaman Perdana Pengembangan Kawasan Hortikultura di Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur merupakan hasil koordinasi dan kerjasama yang baik antara semua pihak yaitu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Pemerintah Kabupaten Blitar, BNI, BRI dan Bank Mandiri, Jamkrindo, Askrindo, serta PT GGP.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis dukungan prasarana dan sarana produksi dari Kementerian Pertanian, KUR dari Himbara serta Corporate Social Responsibility (CSR) berupa alat semprot obat pertanian dari BNI, CSR berupa gapura Desa Pulung dari BRI dan CSR berupa cultivator dari Mandiri, CSR berupa alat angkut roda tiga dari Jamkrindo dan Askrindo. (TIA)

Let's block ads! (Why?)


Pandemi Covid, Ekspor Buah Segar Malah Naik 30,31 Persen 22 menit lalu - idxchannel
Read More

No comments:

Post a Comment

Anak Buah SBY Bawa Pesan Jelang Anas Urbaningrum Bebas: Mulailah Hidup Baru yang Lebih Baik - Tribun Bali

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Anak buah Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) di Partai Demokrat , Andi Arief memberikan pesan khusus pada Anas...