Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta ajakan memakan buah-buahan lokal masuk dalam muatan materi pendidikan di sekolah. Jokowi ingin ajakan makan buah ini bisa dilakukan secara berkelanjutan sejak dini.
Hal itu disampaikan Jokowi melihat data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan tingkat konsumsi buah di Indonesia masih rendah, berkisar 88,5 gram per orang per hari. Angka tersebut masih jauh di bawah rekomendasi WHO sebesar 150 gram per orang per hari.
"Saya juga minta edukasi untuk mengkonsumsi buah-buahan nusantara dilakukan secara berkelanjutan, masuk dalam muatan pesan dalam sistem pendidikan kita di sekolah-sekolah," kata Jokowi dalam sambutannya di acara Pembukaan Gelar Buah Nusantara yang ditayangkan di kanal Youtube @PerekonomianRI, Senin (9/8).
Jokowi mengatakan pesan untuk memakan buah harus dilakukan terus menerus. Bahkan, kalau bisa menjadi bagian dari edukasi keluarga dan komunitas, sehingga dapat menjangkau anak-anak generasi penerus untuk mencintai buah-buahan lokal.
Menurut Jokowi, memakan buah selama pandemi virus corona (Covid-19) ini juga dapat meningkatkan imunitas. Ia menyebut saat ini merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan konsumsi buah-buahan lokal Indonesia.
Terlebih, kata Jokowi, Indonesia memiliki banyak buah-buahan khas yang mudah diperoleh, terjangkau harganya, serta mengandung banyak vitamin yang menyehatkan tubuh.
"Di masa pandemi seperti sekarang ini kita harus terus menjaga stamina dan meningkatkan imunitas tubuh, yaitu dengan mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayur agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit," ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan konsumsi buah tak hanya meningkatkan imunitas maupun menambah gizi di masa pandemi, tetapi juga akan membuat para petani buah makin produktif dan sejahtera.
"Juga untuk membantu petani-petani buah kita, agar para petani buah makin bersemangat, makin produktif dan makin sejahtera," katanya.
(dmi/fra)Jokowi Minta Sekolah Muat Materi Pendidikan Makan Buah Lokal - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment