KOMPAS.com - Studi baru mengungkapkan manfaat makan buah alpukat untuk kesehatan. Bahkan, manfaat buah alpukat tersebut bisa diperoleh hanya dengan mengonsumsi satu atau dua buah alpukat.
Para peneliti di University of California San Diego School of Medicine dan Herbert Wertheim School of Public Health and Human Longevity Science telah melakukan uji coba terkontrol secara acak terhadap konsumsi buah alpukat.
Uji coba dilakukan selama 6 bulan dengan membandingkan potensi efek kesehatan antara keluarga yang mengonsumsi tiga buah alpukat per minggu dengan keluarga yang makan 14 buah alpukat per minggu. Selain itu, keluarga sebagai objek dari studi ini adalah keturunan Meksiko.
Dikutip dari Medical Xpress, Selasa (30/11/2021), para peneliti menemukan bahwa keluarga dengan jumlah konsumsi buah alpukat yang tinggi melaporkan konsumsi kalori yang lebih rendah.
Selain itu, keluarga tersebut mengurangi asupan makanan lain, termasuk susu, daging dan biji-bijian olahan, serta nutrisi negatif lainnya, seperti lemak jenuh dan natrium.
Baca juga: 5 Manfaat Buah Alpukat yang Telah Terbukti Secara Ilmiah
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Dalam studi mengenai manfaat buah alpukat yang telah dilaporkan dalam jurnal Nutrients online edisi 11 November 2021, menawarkan wawasan tentang bagaimana mengatasi masalah kesehatan masyarakat yang sedang berkembang.
Di antaranya adalah masalah obesitas dan penyakit terkait, terutama di antara komunitas berisiko tinggi.
"Data mengenai efek asupan buah alpukat pada status gizi keluarga belum ada," kata penulis senior Matthew Allison, MD, profesor dan kepala Divisi Kedokteran Pencegahan di Departemen Kedokteran Keluarga di UC San Diego School of Medicine.
Manfaat makan buah alpukat
Peneliti mengatakan bahwa uji coba tersebut berfokus pada individu, terutama pada orang dewasa, dan terbatas pada perubahan penanda darah dari penyakit kardiometabolik.
"Hasil uji coba kami memberikan bukti bahwa pendidikan nutrisi dan pembagian jatah konsumsi buah alpukat yang tinggi mengurangi total energi kalori dalam keluarga Meksiko," jelas Allison.
Baca juga: Ilmuwan AS Beri Jutaan Rupiah untuk Orang yang Mau Makan Alpukat
Sementara itu, kandungan buah alpukat sendiri kaya akan berbagai nutrisi. Bagian dalam buah ini yang lembut, kaya akan vitamin C, vitamin E, vitamin K dan vitamin B6.
Selain itu, kandungan buah alpukat juga terdiri dari senyawa riboflavin, niasin, folat, asal pantotenat, magnesium, kalium, lutein, beta karoten dan asam lemak omega-3.
Menurut peneliti, setengah dari buah alpukat berukuran sedang, dapat menyediakan 20 persen serat harian yang diperlukan oleh tubuh. Selain itu, 10 persen kalium, 5 persen magnesium, 15 persen folat, dan 7,5 gram asam lemak tak jenuh tunggal.
Studi manfaat makan buah alpukat ini melibatkan 72 keluarga atau sekitar 231 orang, yang terdiri setidaknya tiga orang anggota keluarga berusia di atas 5 tahun, tinggal di rumah yang sama, bebas dari penyakit kronis parah, tidak sedang menjalankan diet tertentu, dan merupakan keluarga keturunan Meksiko.
Selama 6 bulan studi, dua kelompok keluarga mendapat penjatahan buah alpukat yang telah disediakan oleh para peneliti.
Keluarga Meksiko sebagai objek studi ini dipilih, karena orang Hispanik atau Amerika Latin di Amerika Serikat, memiliki prevalensi obesitas yang lebih tinggi.
Selain itu, pertimbangan lainnya adalah karena imigran hispanik/latin biasanya memiliki kualitas makanannya memburuk saat mereka berakulturasi, mengadopsi diet Barat yang lebih tinggi karbohidrat olahan dan lemak hewani.
Baca juga: 4 Manfaat Tersembunyi Alpukat, Salah Satunya Menjaga Kesehatan Mental
Dalam penelitian ini, peneliti memilih alpukat, sebab, merupakan makanan nabati yang awalnya dikonsumsi secara tradisional, dan didomestifikasi sejak ribuan tahun yang lalu di Meksiko dan di sebagian Amerika Tengah dan Selatan.
Kendati para peneliti tidak menemukan perubahan dalam pengukuran indeks massa tubuh atau lingkar pinggang antara kedua kelompok selama percobaan, namun mereka mencatat bahwa dengan mengonsumsi lebih banyak buah alpukat tampaknya dapat mempercepat rasa kenyang.
Menariknya, dalam penelitian ini juga menemukan bahwa keluarga yang mengonsumsi lebih banyak buah alpukat secara bersamaan telah mengurangi konsumsi protein hewani, khususnya ayam, telur, dan daging olahan, yang biasanya lebih tinggi lemak dan natriumnya.
"Studi kami menunjukkan bahwa kelompok intervensi pendidikan gizi dan asupan alpukat tinggi secara signifikan mengurangi asupan energi total keluarga mereka, serta karbohidrat, protein, lemak (termasuk jenuh), kalsium, magnesium, natrium, besi, kalium dan vitamin D," kata penulis pertama Lorena Pacheco, peneliti pascadoktoral di Harvard TH Chan School of Public Health dan co-investigator di Herbert Wertheim School of Public Health di UC San Diego.
Dalam analisis sekunder yang disesuaikan dengan energi, pendidikan nutrisi dan kelompok penjatahan buah alpukat yang tinggi secara signifikan meningkatkan asupan serat makanan, asam lemak tak jenuh tunggal, potasium, vitamin E, dan folat.
Terlepas dari temuan manfaat buah alpukat dan keterbatasan penelitian yang beragam, para peneliti mengatakan bahwa uji coba ini dapat memberikan strategi untuk mendukung upaya kesehatan masyarakat yang ada untuk mengurangi lemak jenuh dan natrium.
Baca juga: 3 Buah yang Tinggi Lemak, Salah Satunya Alpukat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Makan Buah Alpukat Lebih dari Satu, Studi Temukan Manfaatnya untuk Kesehatan - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment