Bisnis.com, JAKARTA - Kanker adalah penyakit yang berbahaya dan mematikan, tapi bisa disembuhkan dan dikelola jika dideteksi lebih dini.
Kanker adalah istilah yang diberikan untuk penyakit yang diakibatkan oleh pertumbuhan sel-sel yang rusak secara tidak terkendali. Jenis kanker biasanya dinamai sesuai dengan organ yang sakit, tetapi beberapa bisa lebih spesifik.
Meskipun tidak ada pendekatan satu-untuk-semua untuk mengobati kanker, konsumsi makanan nabati telah menunjukkan harapan dalam melawan sel-sel kanker.
Ada banyak makanan yang disebut bisa mencegah sel kanker pada tubuh manusia. Salah satunya, menurut beberapa penelitian, adalah buah pir.
Pir atau pear adalah buah spesies tumbuhan Pyrus communis yang juga termasuk anggota keluarga dari tumbuhan Rosaceae.
Buah pir mengandung beberapa nutrisi seperti vitamin A, vitamin E, niasin, asam pantotenat, kolin, betain, kalsium, zat besi, fosfor, seng, dan selenium.
Penelitian menunjukkan bahwa pir mengandung senyawa penangkal kekuatan yang dapat berperan dalam menangkal kanker mematikan. Pir menurut ahli gizi karena mereka memasok banyak senyawa tanaman yang bermanfaat, seperti katekin.
Antioksidan kuat ini memiliki efek menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan mencegah pembekuan darah.
Tetapi penelitian menunjukkan bahwa mereka juga dapat melindungi terhadap kanker kolorektal dan paru-paru.
Pada tahun 2007, sebuah penelitian terhadap lebih dari 478.000 orang menunjukkan bahwa asupan apel dan pir yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena kanker paru-paru.
Penulis Internasional Journal of Cancer mentatat “ insiden kanker menurun dengan konsumsi apel dan pir yang lebih tinggi serta sayuran akar, Hasil evaluasi ini menambah bukti untuk hubungan terbalik yang signifikan antara konsumsi sayuran dan kejadian kanker paru-paru pada perokok”
Efek perlindungan ini juga dikaitkan dengan antioksidan antosianin, yang diketahui menghambat pembentukan dan pertumbuhan tumor.
Buah Pir dapat Melindungi Tubuh dari Kanker - Bisnis.com
Read More
No comments:
Post a Comment