TEMPO.CO, Jakarta - Buah kering adalah makanan yang bagus untuk semua jenis hidangan, mulai dari topping bubur hingga camilan. Ahli gizi Nicola Shubrook memberikan penjelasan perbedaan nutrisi antara buah kering dan buah segar, dan tips terbaik untuk memasukkan produk kering ke dalam diet seimbang.
Apakah buah kering sama sehat dengan buah segar?
Ada banyak manfaat kesehatan untuk makan buah kering tetapi ada beberapa perbedaan yang signifikan dalam nilai gizi bila dibandingkan dengan produk segar. Kismis dan anggur, misalnya, mengandung jumlah protein dan lemak yang sama. Kismis mengandung sekitar 3 gram protein dan 1 gram lemak dibandingkan dengan anggur yang mengandung sekitar 1 gr protein dan lemak yang dapat diabaikan per 100 gr. Perbedaan utama adalah kandungan karbohidratnya, yang semuanya merupakan gula alami. Kismis mengandung 62 gr karbohidrat per 100 gr dibandingkan dengan anggur yang hanya mengandung 16 gr per 100 gr.
Bagaimana memilih buah kering yang paling sehat?
Periksa label saat membeli. Beberapa merek akan merendam buah kering dalam jus untuk menambah rasa manis, tetapi ini juga akan meningkatkan kadar gula. Periksa juga bahan tambahan lain seperti garam, atau jika sudah dilapisi dengan apapun seperti yogurt atau cokelat, karena ini akan menambah kalori dan gula.
Buah kering untuk diet
Gula dalam buah kering alami tapi tetap dapat menyebabkan kerusakan gigi. Yang terbaik adalah makan buah kering dengan makanan atau makanan kaya protein, seperti yogurt atau kacang-kacangan, daripada mengemilnya sepanjang hari.
YINOLA CRISSY ELENROSE HADRIAN | BBCGOOGFOOD
Baca juga: 9 Manfaat Ampuh Kismis, Lancarkan Pencernaan Hingga Cegah Anemia
Buah Kering, Baik atau Buruk buat Kesehatan? - Gaya Tempo.co
Read More
No comments:
Post a Comment